Ohayoo:), ohisashiburi desune.. Ogenki
desuka?
おはようおひさしぶりですねお元気ですか
Maaf yah mimin udah lama gak
posting karna sibuk urusan kuliah, oke kali ini mimin mau sharing artikel nih,
adakah yang suka one piece disini?? hehee yuk baca artikel pendek yang mimin
temuin dari japanese station.
Siapa sih yang tidak mengenal
petualangan dari Bajak Laut Topi Jerami yang mencari harta karun legendaris
yang ditinggalkan Gol D Roger? Petualangan yang penuh aksi, tawa dan juga haru
ini telah berlangsung sejak 19 Juli 1997 dalam bentuk manga mingguan di Weekly
Shounen Jump karya Eiichiro Oda. Dalam kurun waktu 19 tahun ini, tidak jarang
para penggemar telah dibuat terharu oleh momen-momen yang terjadi selama
petualangan kru Bajak Laut Topi Jerami berlangsung. Berikut adalah 5 momen
dalam kisah One Piece yang paling menggugah hati penggemar menurut penulis.
5. Kemunculan Kembali Sabo
Sabo yang lahir dari keluarga
bangsawan di Gray Terminal merupakan saudara angkat Luffy dan Ace setelah
mereka bertukar cawan sake, namun Sabo diduga oleh Luffy telah lama mati karena
kapal yang ia naiki ditembak hancur oleh Tenryuubito.
Dua tahun setelah peperangan besar
di Marineford, Luffy melanjutkan kembali pelayarannya di Grand Line dan saat
Bajak Laut Topi Jerami tiba di pulau Dressrosa tempat berdiamnya salah seorang
Shichibukai yaitu Donquixote Doflamingo, Oda-sensei membuat para penggemar One
Piece di seluruh dunia terkejut dan terharu karena ia memunculkan kembali Sabo
yang sudah dewasa di hadapan Luffy. Setelah kemunculan Sabo, Luffy tidak
berhenti menangis karena bahagia, bukan hanya karena ia menyangka Sabo telah
lama mati, namun kehadiran kembali Sabo merupakan angin segar bagi Luffy yang
merasa sangat terpukul sejak kehilangan Ace.
4. Kehancuran Arlong Park dan
Penyelamatan Nami
Momen ini sangat membuat hati para
penggemar marah terhadap karakter Arlong yang memperalat Nami untuk mencari
uang dengan jumlah besar untuk menebus kampung halamannya dari Bajak Laut
Manusia Ikan, namun di saat Nami hampir berhasil mengumpulkan uang tersebut,
Arlong mempermainkan jerih payah gadis yang sejak kecil berusaha dengan sepenuh
jiwa dan tenaganya. Hal tersebut membuat Nami putus asa dan merasa sangat sedih
sehingga akhirnya ia meminta pertolongan pada Luffy untuk mengalahkan Arlong.
Melihat dan mendengar Nami yang
menangis meminta tolong kepadanya, Luffy berang bukan kepalang dan menyerang
Arlong Park bersama dengan para penduduk desa, pertempuran berlangsung sengit
dan pada puncak pertarungan antara Luffy dan Arlong, Arlong Park ikut runtuh
bersama dengan serangan terakhir Luffy terhadap Arlong.
Para kru yang khawatir terhadap
keadaan Luffy yang ikut tertimbun reruntuhan Arlong Park akhirnya dapat
bernapas lega setelah Luffy bangkit dan berdiri di puncak reruntuhan tersebut,
di sinilah Luffy berteriak satu kalimat yang selamanya dikenang oleh para penggemar
One Piece yaitu “Nami! Omae wa… ore no nakama da!!”
3. Binks’ Sake
Binks’ Sake adalah judul lagu yang
dinyanyikan oleh Bajak Laut Rumbar pada pelayaran terakhir mereka setelah
mereka diserang oleh bajak laut lain di Florian Triangle. Cukup banyak kru yang
selamat setelah serangan tersebut namun mereka semua terkena racun yang
dioleskan di senjata lawan mereka. Mereka tidak dapat diselamatkan karena
dokter yang mereka miliki tewas pada serangan tersebut.
Mengetahui mereka sudah tidak
terselamatkan, akhirnya seluruh kru Bajak Laut Rumbar memutuskan untuk
menyanyikan lagu Binks’ Sake untuk terakhir kalinya bersama-sama. Brook sebagai
kapten dari Bajak Laut Rumbar saat itu memimpin para kru untuk bernyanyi dengan
bahagia walaupun tahu kematian sudah sangat dekat dengan mereka. Lagu ini juga
menjadi salah satu lagu favorit dari kru Bajak Laut Topi Jerami dan juga
menjadi lagu yang memotivasi Brook untuk memenuhi janjinya untuk bertemu
kembali dengan Laboon, ikan paus yang menunggu kepulangannya di seberang lautan.
2. Kematian Portgas D Ace
Kisah Luffy menyelamatkan Ace yang
akan dieksekusi oleh angkatan laut di markas besarnya Marineford, setelah
melewati berbagai macam petualangan dan pertarungan akhirnya Luffy berhasil
menemui Ace di panggung eksekusi. Dibantu oleh bajak laut Shirohige, Luffy
bertempur melawan angkatan laut dan Shichibukai untuk menyelamatkan Ace.
Luffy akhirnya berhasil
menyelamatkan Ace dari panggung eksekusi, akhirnya kedua kakak-beradik tersebut
bertemu kembali dan bertempur bersama untuk melarikan diri dari markas besar
angkatan laut tersebut. Hal ini membuat para penggemar bahagia karena melihat
usaha keras Luffy yang berbuah hasil.
Dalam usaha mereka melarikan diri
dari kejaran angkatan laut, Ace terprovokasi oleh ejekan yang dilontarkan oleh
Admiral Akainu kepada Shirohige, pertarungan berlangsung tidak seimbang, Luffy
berusaha membantu Ace dalam pertarungan tersebut. Hal tersebut malah membuat
Akainu mengejar Luffy dan di saat serangan Akainu hampir membunuhnya, Ace
menghalangi serangan tersebut dan terluka parah demi menyelamatkan adik
kesayangannya itu.
Kejadian ini membuat Shirohige
marah besar dan membuat Akainu babak belur. Luffy memeluk kakaknya yang sudah
tidak berdaya dan menjerit meminta pertolongan, akan tetapi nyawa Ace sudah
tidak dapat terselamatkan.
1. Perpisahan dengan Going Merry
Going Merry adalah nama dari kapal
pertama yang dimiliki oleh Bajak Laut Topi Jerami, kapal ini didapatkan oleh
Luffy setelah menolong Kaya dari serangan bajak laut Kuroneko, seiring dengan
berjalannya waktu dan perbaikan yang seadanya, kapal ini mengalami kerusakan di
mana-mana. Bajak Laut Topi Jerami akhirnya memutuskan untuk pergi ke Water 7
untuk memperbaiki kapal kesayangan mereka ini.
Setelah melihat kerusakan parah
yang diderita oleh Going Merry, para tukang kayu terbaik di seluruh dunia yang
tinggal di Water 7 pun tidak menyanggupi untuk memperbaiki kapal tersebut,
mereka menyarankan untuk membeli kapal baru dengan uang yang dimiliki Bajak
Laut Topi Jerami saat itu. Hal ini menimbulkan perdebatan di antara kru, Usopp
yang tidak setuju untuk membeli kapal baru akhirnya bertarung dengan Luffy yang
memutuskan untuk melanjutkan pelayaran meski tanpa Merry.
Setelah pertempuran sengit di Enies
Lobby, kru Bajak Laut Topi Jerami yang bingung dan telah putus asa bagaimana
cara untuk melarikan diri dari kejaran angkatan laut mendengar suara yang
menyuruh mereka semua untuk melompat ke laut. Hal yang mengejutkan kembali
terjadi. Going Merry, kapal yang dinyatakan sudah tidak bisa berlayar dan tanpa
awak kapal tiba-tiba berada di bawah mereka semua yang sedang terjun ke laut
lepas.
Rupanya Merry telah mengerahkan
tenaga terakhirnya untuk menyelamatkan kru Topi Jerami yang berada dalam
kesulitan. Pada akhirnya Merry benar-benar tidak dapat terselamatkan kembali,
kapal tersebut pecah menjadi dua bagian. Para kru sepakat untuk memakamkan
kapal kesayangan mereka dengan membakarnya agar ia kembali ke laut. Pada adegan
ini terjadi percakapan yang mengharukan di mana para kru menyampaikan rasa
terima kasih mereka kepada Going Merry dan juga Merry yang menyampaikan rasa
terima kasihnya atas perjalanan dan petualangan mereka bersama-sama selama ini.
Apakah kalian setuju dengan
pendapat penulis? Jika tidak, momen mana yang paling menggugah hati kalian?
(Featured image: onepiecefc.com)
Source : Japanese Station, Japan Course
(@ine0489k)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar