Ohayou
mina san,..
Tau
gak ini kanji apa,.. :3 ini kanji favorit mimin,..:3
Yaa,
untuk kun: Yasashii, on: Yuu, imi: baik, kebaikan.
Mimin
dapet ini dari senpai di shodou kurabu,..
Nahh
apa sihh shodou itu..?
Seni
Kaligrafi Jepang, atau yang sering di sebut dengan Shodou (書道)
adalah seni menulis huruf jepang dengan gaya tertentu, misalnya tebal dan
tipisnya garis. Shodou sendiri mulai dikenal di Jepang setelah seorang kaligrafer
China Wang Xizhi datang ke Jepang dengan membawa kaligrafi yang menggunakan
huruf China. Namun, lama kelamaan Shodou mulai berkembang dan kini cukup banyak
ditemui karya-karya kaligrafi Jepang yang menggunakan huruf Katakana maupun
Hiragana.
Alat
dan Bahan dalam Shodou :
· Shitajiki, alas untuk kertas, biasanya yang
lembut dan berwarna hitam.
· Bunchin, digunakan untuk menjepit kertas agar
tidak bergeser, biasanya sudah tersedia di Shitajiki-nya.
· Hanshi, kertas tipis khusus untuk menuliskan
kaligrafi.
· Suzuri, tempat tinta yang keras (bisa terbuat
dari batu atau bahan metal lainnya).
· Sumi, tinta berbentuk batang hitam yang
nantinya dicampur dengan air, setelah itu digosokkan ke Suzuri untuk
mendapatkan tintanya.
· Fude, kuas, ada berbagai macam gunakan sesuai
kebutuhan.
Macam-macam
Seni Kaligrafi Jepang (Shodou) :
1. Kaisho (correct writing)
Kaisho,
yang berarti “correct writing”, maksudnya kaligrafi dibuat sepersis mungkin
dengan huruf versi cetak seperti di koran ataupun buku-buku (tidak digaya-gaya)
agar mudah dibaca. Kaligrafi model inilah yang pertama dipelajari para siswa
sekolah dasar, karena penulisannya tidak jauh beda dengan yang mereka gunakan
sehari-hari dengan begitu model Kaisho bisa dengan mudah mereka pelajari.
2. Gyousho (traveling writing)
Gyousho,
berarti “traveling writing”, huruf yang digunakan dalam Shodou dibuat sedikit
miring. Berbeda dengan Kaisho yang kesannya tegas, Gyousho terlihat lebih
santai. Penulisannya sama seperti tulisan tangan dengan bagian-bagian ujung
yang terlihat lebih tumpul.
3. Sousho (grass writing)
Sousho,
berarti “grass writing”. Untuk model Sousho, tulisannya terasa lebih bebas
dengan huruf-hurufnya yang dibuat miring. Sousho lebih sulit dibaca diantara
model yang lainnya. Dalam pembuatannya, kebanyakan kaligrafer tidak
melepaskan/mengangkat Fudenya, jadi garis-garis yang ada akan terasa menyatu.
Source
: http://tdworkgroup.blogspot.com/2014/09/shodo-kaligrafi-jepang.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar