Sabtu, 31 Maret 2018

Seni Kaligrafi Jepang (Shodou)

Ohayou mina san,..
Tau gak ini kanji apa,.. :3 ini kanji favorit mimin,..:3
Yaa, untuk kun: Yasashii, on: Yuu, imi: baik, kebaikan.
Mimin dapet ini dari senpai di shodou kurabu,..
Nahh apa sihh shodou itu..?
Seni Kaligrafi Jepang, atau yang sering di sebut dengan Shodou (書道) adalah seni menulis huruf jepang dengan gaya tertentu, misalnya tebal dan tipisnya garis. Shodou sendiri mulai dikenal di Jepang setelah seorang kaligrafer China Wang Xizhi datang ke Jepang dengan membawa kaligrafi yang menggunakan huruf China. Namun, lama kelamaan Shodou mulai berkembang dan kini cukup banyak ditemui karya-karya kaligrafi Jepang yang menggunakan huruf Katakana maupun Hiragana.
Alat dan Bahan dalam Shodou :
·    Shitajiki, alas untuk kertas, biasanya yang lembut dan berwarna hitam.
·    Bunchin, digunakan untuk menjepit kertas agar tidak bergeser, biasanya sudah tersedia di Shitajiki-nya.
·    Hanshi, kertas tipis khusus untuk menuliskan kaligrafi.
·    Suzuri, tempat tinta yang keras (bisa terbuat dari batu atau bahan metal lainnya).
·    Sumi, tinta berbentuk batang hitam yang nantinya dicampur dengan air, setelah itu digosokkan ke Suzuri untuk mendapatkan tintanya.
·    Fude, kuas, ada berbagai macam gunakan sesuai kebutuhan.
Macam-macam Seni Kaligrafi Jepang (Shodou) :
1. Kaisho (correct writing)
Kaisho, yang berarti “correct writing”, maksudnya kaligrafi dibuat sepersis mungkin dengan huruf versi cetak seperti di koran ataupun buku-buku (tidak digaya-gaya) agar mudah dibaca. Kaligrafi model inilah yang pertama dipelajari para siswa sekolah dasar, karena penulisannya tidak jauh beda dengan yang mereka gunakan sehari-hari dengan begitu model Kaisho bisa dengan mudah mereka pelajari.
2. Gyousho (traveling writing)
Gyousho, berarti “traveling writing”, huruf yang digunakan dalam Shodou dibuat sedikit miring. Berbeda dengan Kaisho yang kesannya tegas, Gyousho terlihat lebih santai. Penulisannya sama seperti tulisan tangan dengan bagian-bagian ujung yang terlihat lebih tumpul.
3. Sousho (grass writing)
Sousho, berarti “grass writing”. Untuk model Sousho, tulisannya terasa lebih bebas dengan huruf-hurufnya yang dibuat miring. Sousho lebih sulit dibaca diantara model yang lainnya. Dalam pembuatannya, kebanyakan kaligrafer tidak melepaskan/mengangkat Fudenya, jadi garis-garis yang ada akan terasa menyatu.
Source : http://tdworkgroup.blogspot.com/2014/09/shodo-kaligrafi-jepang.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar