Rabu, 21 Maret 2018

Sejarah Shinsengumi

おはようみなさん

Kalau kita membicarakan sejarah Jepang terutama pada era Bakumatsu, nama Shinsengumi telah menjadi legenda tersendiri. Banyak game, manga, anime dan dorama yang mengangkat kisah Shinsengumi seperti komik Flash of the Wind, anime Kurogane Peacemaker, serta Dorama berjudul Shinsengumi. Namun sebenarnya seperti apa sih Shinsengumi itu? apa yang menyebabkan begitu melegendanya mereka, saya akan merangkumnya dalam tulisan berikut.
Lambang Shinsengumi
Shinsengumi adalah pasukan polisi khusus yang melindungi ibukota pada saat itu, Kyoto. Shinsengumi secara harfiah berarti Pasukan yang baru terpilih. Shinsengumi sendiri adalah sekelompok samurai tak bertuan yang mengabdikan dirinya pada Tokugawa Bakufu. Tujuan aslinya yaitu untuk mengusir bangsa asing yang pada saat itu mulai masuk ke Jepang dan melindungi shogun. Mereka juga melindungi penduduk Kyoto dari kerusuhan yang kelompok pemberontak yang menginginkan kekuasaan kembali pada Kaisar. Shinsengumi sering juga disebut Miburou atau Serigala Mibu.
Kondo Isami
Shinsengumi awalnya dipimpin oleh tiga orang komandan, yaitu Serizawa Kamo, Nishiki Niimi dan Kondo Isami. Gelar komandan Nishiki Niimi hanya bersifat titular (sebuah titel saja), namun yang mempunyai historis sendiri dalam sejarah jepang adalah Hijikata Toshizo yang merupakan salah satu wakil komandan Shinsengumi yang dijuluki “Wakil Komandan Iblis”, ia adalah sahabat Kondo dan orang kepercayaannya. Anggota awalnya berjumlah 13 orang yang berasal dari kelompok Serizawa Mito dan anggota Dojo Shieikan milik Kondo Isami. Mereka bermarkas di Mibu, dekat Kyoto (itulah alasan mengapa mereka disebut Serigala Mibu). Dengan memakai Hairo warna biru mencolok (yang sangat tidak umum digunakan samurai dalam peperangan) dan hakama mereka berjuang menjaga keamanan Kyoto baik siang maupun malam. Pada tanggal 12 Maret 1863 kelompok ini mendapat pengesahan dari Daimyo Aizu, Matsudaira Katamori sebagai polisi resmi Kyoto.
Namun diawal pembentukan, Serizawa dan Nishiki malah menggunakan kepercayaan Matsudaira (daimyo Aizu) untuk merampok, membunuh, memperkosa dan menimbulkan keresahan di Kyoto dengan mengatasnamakan Shinsengumi. Pada saat itu Shinsengumi akhirnya terbagi dua kelompok yaitu kelompok yang dikomandani oleh Kondo Isami dan kelompok Serizawa Kamo. Atas saran Hijikata Toshizo, Nishiki dipaksa melakukan seppuku dan Serizawa dibunuh oleh anggota Shinsengumi dengan berkedok perampokan.
Hijikata Toshizo
Setelah kelompok Serizawa ditumpas, Kondo Isami resmi menjadi komandan tunggal Shinsengumi. Kesetiaan Shinsengumi pada Tokugawa Bakufu tidak diragukan lagi. Sebagai sebuah kelompok pelindung Tokugawa, tentu saja mereka mempunyai aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar oleh setiap anggota. Apabila ada yang melanggar, ia harus melakukan seppuku sebagai hukumannya. Hijikata Toshizo yang merupakan wakil ketua menciptakan beberapa peraturan tsb, diantaranya :
1.  Dilarang melanggar kode etik Samurai (Bushido)
2.  Dilarang meninggalkan Shinsengumi
3.  Dilarang mengumpulkan uang untuk keperluan pribadi
4.  Dilarang ikut campur masalah kelompok lain
5.  Dilarang terlibat dalam perselisihan pribadi (sumber : animonster 129)
Bahkan disebutkan juga ada peraturan apabila di dalam peperangan tidak bisa membunuh lawan karena terluka atau luka di bagian belakang (yang diartikan sebagai tindakan akan melarikan diri) ia tetap harus melakukan  seppuku. Hijikata Toshizo juga tidak pandang bulu dalam menyuruh anggota yang bersalah untuk melakukan seppuku. Bahkan ketika wakil ketua lainnya, yaitu Yamamani Keisuke diharuskan melakukan seppuku oleh Hijikata karena dianggap melarikan diri dari markas. mungkin itulah sebabnya ia termasuk yang ditakuti lawan ataupun kawan yang diberi julukan Oni no Fukuchou “Wakil Komandan Iblis”.
Pada bulan Juni 1864, pertarungan terjadi di Ikedaya. Tak dapat dipungkiri, Shinsengumi telah meninggalkan bekas paling mendalam dalam pertumpahan darah itu. Shinsengumi terkenal dan diminati oleh masyarakat luas. Pada puncaknya, Shinsengumi mempunyai hampir 300 anggota. Keanggotaan Shinsengumi memang terbuka, tidak hanya merekrut samurai-samurai saja namun juga menerima anggota yaitu petani dan pedagang karena Jepang saat itu menggunakan sistem hierarki dalam pemerintahannya. Diharapkan setelah masuk Shinsengumi, petani dan pedagang itu mampu menduduki pemerintahan juga.
Shinsengumi sudah dikatakan sebelumnya, menaruh semua kesetiaannya pada Tokugawa Bakufu. Dan ketika Tokugawa Bakufu jatuh, Shinsengumi pun keluar dari Kyoto dan membuat markas di Edo. Mereka tetap harus melawan kekaisaran yang telah menang. Pasukan Shinsengumi yang dulunya ditakuti, saat itu akhirnya dikenal sebagi penjahat/pemberontak. Kondo Isami akhirnya ditangkap oleh pemerintah Meiji dan dieksekusi. Pada tanggal 11 Mei 1869 saat pertempuran antara pasukan pemerintah pada saat itu dan para pemberontak, Hijikata Toshizo yang saat itu berusia tiga puluh empat tahun, terkepung  di Hakodate. Dia tertembak di perut saat berkuda, memimpin pasukannya bertempur. Dengan meninggalnya sang Wakil Komandan Iblis, menandai berakhirnya Shinsengumi.
Source : cypherland.blogspot

1 komentar:

  1. Ternyata seperti itu ya shinsengumi.

    Di sini juga lebih lengkap tentang shinsengumi ada juga ya
    Shinsengumi dalam Anime


    BalasHapus