ハロ〜
キユです!最近本当に忙しくてあまり投稿出来なくてごめんなさいね。>_<
Yah,
kembali lagi sama mimin di sini yang sudah agak lama gak posting hahaha…
Kesempatan
kali ini, mimin mau bahas soal istilah Jepang yang kayaknya cukup terkenal, yaitu
hikikomori. Hikikomori itu apa sih? yuk kita coba baca menurut wikipedia.
Hikikomori
(引きこもり, ひきこもり, atau 引き籠もり,
arti harfiah menarik diri, mengurung diri) adalah istilah Jepang untuk fenomena
di kalangan remaja atau dewasa muda di Jepang yang menarik diri dan mengurung
diri dari kehidupan sosial. Istilah hikikomori merujuk kepada fenomena sosial
secara umum sekaligus sebutan untuk orang-orang yang termasuk ke dalam kelompok
sosial ini.
Menurut
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, definisi
hikikomori adalah orang yang menolak untuk keluar dari rumah, dan mengisolasi
diri mereka dari masyarakat dengan terus menerus berada di dalam rumah untuk
satu periode yang melebihi enam bulan.
Menurut
psikiater Tamaki Saitou, hikikomori adalah “Sebuah keadaan yang menjadi masalah
pada usia 20-an akhir, berupa mengurung diri sendiri di dalam rumah sendiri dan
tidak ikut serta di dalam masyarakat selama enam bulan atau lebih, tetapi
perilaku tersebut tampaknya tidak berasal dari masalah psikologis lainnya sebagai
sumber utama”. Pada penelitian lebih mutakhir, enam kriteria spesifik
diperlukan untuk “mendiagnosis” hikikomori :
- Menghabiskan sebagian besar waktu dalam satu hari dan hampir setiap hari tanpa meninggalkan rumah.
- Secara jelas dan keras hati menghindar dari situasi sosial.
- Simtom-simtom yang mengganggu rutinitas normal orang tersebut, fungsi pekerjaan (atau akademik), atau kegiatan sosial, atau hubungan antarpribadi.
- Merasa penarikan dirinya itu sebagai sintonik ego.
- Durasi sedikitnya enam bulan.
- Tidak ada gangguan mental lain yang menyebabkan putus sosial dan penghindaran.
Meski
tingkatan fenomena ini bervariasi, bergantung kepada individunya, sejumlah
orang bertahan mengisolasi diri selama bertahun-tahun atau bahkan selama
berpuluh-puluh tahun. Hikikomori sering bermula dari enggan sekolah (istilah
Jepang futoukou (不登校) atau istilah sebelumnya toukoukyohi (登校拒否).
Data
Statistik
Menurut
penelitian yang dilakukan NHK untuk acara Fukushi Network, penduduk hikikomori
di Jepang pada tahun 2005 mencapai lebih dari 1,6 juta orang. Bila penduduk
semi-hikikomori (orang jarang keluar rumah) ikut dihitung, maka semuanya
berjumlah lebih dari 3 juta orang. Total perhitungan NHK hampir sama dengan
perkiraan Zenkoku Hikikomori KHJ Oya no Kai sebanyak 1.636.000 orang.
Menurut
survei Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, 1,2% penduduk Jepang
pernah mengalami hikikomori; 2,4% di antara penduduk berusia 20 tahunan pernah
sekali mengalami hikikomori (1 di antara 40). Dibandingkan perempuan, laki-laki
hikikomori jumlahnya empat kali lipat.
Satu
di antara 20 anggota keluarga yang orang tuanya berpendidikan perguruan tinggi
pernah mengalami hikikomori. Tidak ada hubungannya antara keluarga berkecukupan
atau tidak berkecukupan secara ekonomi :
- Jumlah laki-laki hikikomori lebih banyak daripada perempuan.
- Kebanyakan berasal dari golongan berusia 20-29 tahun (ada pula kasus dari orang berusia 40 tahunan).
- Kebanyakan berasal dari orang tua berpendidikan perguruan tinggi.
Nah,
menurut kalian, hikikomori itu seperti apa sih?
Source
: https://id.wikipedia.org/wiki/Hikikomori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar