Rabu, 20 Juni 2018

10 Cara Sederhana dan Cepat Menguasai Bahasa Jepang


Ohayou gozaimasu…
Belajar bahasa asing tentunya sangatlah baik bagi kita. Selain Bahasa Inggris banyak bahasa asing lainnya yang juga sangat populer dan baik untuk di pelajari. Beberapa dari bahasa tersebut ialah bahasa Korea, Jepang, dan juga Mandarin. Dan juga bahasa tersebut tentunya tidak mudah anda kuasai dengan cepat.
Nah pembaca, tentunya salah satu bahasa yang cukup populer adalah bahasa jepang. Bahasa tersebut bahkan juga cukup sulit, apalagi bagi pemula yang sama sekali tidak pernah menyentuh bahasa Jepang. Oleh karena itu tips dibawah ini semoga dapat membantu anda dalam belajar bahasa jepang.
1.   Niat dan tekad
Tanpa adanya niat dan tekad yang baik, maka belajar bahasa Jepang akan terasa sulit. Pastikan diri anda mempunyai niat dan tekad yang kuat, mantapkan dahulu niat dan tekad Anda untuk menguasai dan mempelajari bahasa Jepang. Jika Anda memiliki niat dan tekad yang kuat maka selanjutnya Anda akan terasa lebih mudah.
2.   Motivasi
Motivasi akan sangat membantu. Dengan mengetahui motivasi Anda maka hal itu bisa membuat Anda untuk tekun belajar. Begitu juga belajar bahasa khususnya bahasa Jepang, kita harus tahu apa tujuan kita belajar, apakah untuk bisa baca komik Jepang, suka sama anime, karena teknologinya yang tinggi atau yang lainnya. Hal itu akan memotivasi kita untuk bisa berbahasa Jepang.
3.   Pelajari kata-kata dasar bahasa Jepang
Semua hal harus dimulai dari dasar. Seperti halnya belajar bahasa Jepang. Dimulai dari angka-angka, kata-kata, dan kalimat-kalimat bahasa Jepang seperti : aku, kamu, mereka, dia, siapa, dimana, cinta, apa kabar, selamat pagi, selamat malam, selamat siang, baik, ucapan selamat. Kata-kata itu bisa Anda pelajari dalam buku-buku bahasa Jepang dasar tak perlu membelinya yang mahal, cukup membeli yang biasa saja, Anda sudah bisa mempelajari bahasa dasar bahasa Jepang. Atau Anda juga bisa mempelajarinya melalui Google.
4.   Pelajarilah tata bahasa Jepang
Setelah mengetahui kata dasar maka saatnya Anda belajar tata bahasa. Setelah kamu memiliki cukup bekal kosakata, atau sudah bisa memanfaatkan kamus dan mencari arti kata bahasa Jepang dengan cepat, maka janganlah segan-segan memiliki buku tata bahasa yang tebal-tebal dan bagus.
Pelajari dengan teratur, rajin, dan berkesinambungan. Jangan takut jika ada sebagian tata bahasa yang membuat kamu bingung. Tidak masalah, yang penting hal-hal dasar mampu kamu kuasai seperti menyusun kalimat yang benar dalam konteks saat ini, masa lalu, masa yang akan datang, yang sudah terjadi, dan sebagainya. yang bisa kamu pelajari secara bertahap. Internet juga bisa kamu manfaatkan dalam belajar tata bahasa Jepang saat ini.
5.   Perbanyak kosakata
Buatlah target pada diri Anda seberapa banyak kah diri Anda bisa mempelajari atau menghafal beberapa banyak kosa kata dalam sehari. Anda bisa memanfaatkan media internet, buku bahasa Jepang dan sebagainya. Ada baiknya Anda mempelajari bagaimana cara mengucapkan dan menulis kata-kata tersebut.
6.   Perbanyak membaca artikel
Banyak membaca bacaan bahasa Jepang. Bacalah artikel seperti di koran atau di media internet, ini bertujuan untuk menyempurnakan teknik membaca Anda dengan cepat. Untuk pendengaran, Anda mendengarkan bahasa Jepang dengan menonton televisi yang menggunakan bahasa Jepang, juga bisa membeli kaset nyanyian yang menggunakan bahasa Jepang.
7.   Mendengarkan musik dari Jepang
Untuk melatih pendengaran kamu mendengar bahasa Jepang, kamu bisa memanfaatkan nyanyian bahasa Jepang, dengarkan dan bandingkan dengan lirik lagunya yang bisa diperoleh dari internet misalnya lagu dari AKB48. Atau bisa juga dengan menonton film-film drama Jepang tanpa memperhatikan atau dengan menghilangkan teks bahasa Indonesianya.
8.   Latihan berbicara
Belajar bahasa tanpa mempraktekannya memanglah tidak ada artinya, maka dari itu carilah rekan kerja atau teman Anda yang bisa berbahasa Jepang. Anda juga bisa berbicara pada dirimu sendiri atau berpikir dengan menggunakan kalimat agar Anda bisa cepat menguasainya.
9.   Jangan menyerah
Jangan pernah menyerah karena memang belajar bahasa Jepang butuh waktu. Tak ada orang yang bisa langsung seketika mahir berbahasa Jepang. Butuh proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk bisa ke tahap berkomunikasi memakai bahasa Jepang dengan baik. Maka mulailah dari sekarang sehingga lebih cepat kamu akan bisa menguasai bahasa Jepang nantinya.
10. Berani dan jangan malu-malu
Bahasa Jepang bukan bahasa asli orang Indonesia. Orang lain (orang Jepang) akan mengerti itu, akan paham, dan tak akan pernah mengejek kamu jika salah berucap. Perlu kamu ketahui banyak orang-orang yang tak bisa berbahasa Jepang dengan baik dan lancar tetap nekad pergi ke negara asing yang berbahasa Jepang, dan mereka nyaris sama sekali tak pernah diejek dengan kemampuan berbahasa yang pas-pasan. Malah pada akhirnya mereka dengan kesungguhan hati dan keberaniannya mampu berbahasa Jepang dengan benar.

Source : https://harian10.blogspot.com/2013/11/10-cara-mudah-belajar-bahasa-jepang.html

Kamis, 14 Juni 2018

Misteri The Red Room


The Red Room adalah urban legend Jepang yang berawal dari rumor sebuah pop-up yang tiba-tiba muncul pada layar komputer ketika melakukan browsing di internet.
Diceritakan ada seorang remaja yang kecanduan internet dan mendengar kisah urban legend “The Red Room” dari salah satu teman sekolahnya. Malam harinya, dia browsing di internet untuk melihat apakah ia bisa menemukan sesuatu tentang urban legend itu. Sebuah pop-up tiba-tiba muncul dengan latar belakang merah yang berbunyi, “Anata wa suki-desu ka?” yang berarti “Apakah kau menyukai itu?”.
Seketika layar monitor berubah menjadi hitam dan deretan nama muncul dalam warna merah. Di bagian bawah deretan nama-nama tersebut, remaja itu melihat nama temannya... teman yang sebelumnya pernah memberitahu tentang kisah The Red Room. Tiba-tiba, remaja itu menyadari sesuatu di belakangnya dan kemudian ia kehilangan kesadaran.
Keesokan harinya, remaja itu tidak muncul di sekolah dan kemudian ada berita yang menghebohkan. Ternyata remaja itu telah tewas bunuh diri dan ditemukan sebuah catatan bunuh diri yang ditulis dengan darah.
Karena rumor tentang kutukan “The Red Room” sangat terkenal, beberapa orang mencoba untuk menuangkan kisah The Red Room yang menyeramkan itu kedalam sebuah animasi pendek dalam bentuk flash yang kemudian di upload ke situs di internet, banyak sekali yang merespon keberadaan flash animation yang berdurasi pendek ini. Isi ceritanya pun sangat mirip dengan rumor yang beredar tentang kutukan The Red Room.
Urban legend ini mulai dipercayai kebenarannya setelah pada tanggal 1 Juni 2004 di salah satu sekolah di Sasebo, Prefektur Nagasaki, Jepang. Seorang siswi berusia 14 tahun bernama Satomi Mitarai tewas setelah leher dan tangannya dipotong oleh teman sekelasnya dengan menggunakan cutter. Tragedi ini terkenal dengan nama “Sasebo Slashing”. Setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, ternyata ia terinspirasi setelah menonton animasi pendek dari kisah urban legend The Red Room.

Source : Japan Course (@ine0489k)

Kamis, 07 Juni 2018

Urband Legend Bake Neko (Kucing Iblis)


Bake Neko (Kucing Hantu/Iblis) adalah makhluk supernatural dari cerita rakyat Jepang. Tentang kucing biasa yang telah berubah menjadi setan mengerikan. Menurut legenda, ia adalah pergeseran bentuk dan mengambil bentuk manusia. Nama Bake-neko berarti “Kucing Raksasa” atau “Transformasi Kucing”.

Dulu, di Jepang, ada banyak takhayul tentang kucing. Banyak orang percaya bahwa kucing bisa berubah menjadi kucing setan mengerikan, disebut Bake-neko.
Cerita mengatakan Kucing Hantu mampu berjalan dengan dua kaki seperti manusia. Hal ini juga karna pergeseran bentuk dan ia mampu mengambil bentuk manusia, kadang-kadang membunuh orang dan mencuri identitas orang tersebut. Bake-neko juga dapat menggapai melalui pintu dengan tangan yang sangat besar, mencari mangsa.
Cerita yang terkenal, yang disebut “The Devil Cat dari Nabeshima”, bercerita tentang seorang pangeran yang menjadi korban Bake-neko. Suatu malam, sang pangeran sedang berjalan di taman istana dengan Geisha (geisha sama dengan seorang Seniman/Penghibur) favoritnya, seorang gadis bernama O Toyo. Mereka tidak terlalu tahu bahwa mereka sedang diawasi oleh makhluk bayangan yang mengintai dalam kegelapan.
Bake-neko telah menyelinap ke kamar tidur Geisha terlebih dahulu, ia menunggu di bawah tempat tidur sampai gadis itu (geisha) tertidur. Pada tengah malam, Kucing Iblis menerkam wanita tidur itu dan mencekiknya sampai mati. Kemudian, menyeret tubuhnya ke luar taman bunga, menggali lubang disitu dan mayatnya dimakamkan di kuburan yang dangkal itu.
Setelah menyembunyikan perbuatan yang mengerikan, Kucing Iblis itu bergeser bentuk dan mengambil bentuk geisha yang mati tadi, membodohi semua orang. Setiap malam, sang Bake-neko, menyamar sebagai geisha, menyelinap ke kamar sang pangeran untuk minum darahnya.
Tak berapa lama pangeran itu mengeluhkan sakit, dia merasa tubuhnya sangat lemah dan pucat. Para dokter bingung dengan penyakit misteriusnya dan pangeran memerintahkan pengawalnya untuk berdiri di kamarnya dan berjaga-jaga saat dia tidur. Namun, saat tengah malam mendekat, para penjaga menemukan diri mereka merasa sangat mengantuk dan tidak peduli seberapa keras mereka mencoba melawan ngantuk itu, mereka tidak bisa tetap terjaga.
Akhirnya, seorang prajurit muda yang bertugas di bawah raja datang ke istana. Ketika ia mendengar tentang kejadian aneh itu, ia menawarkan diri untuk tetap berjaga dan tetap menjaga Pangeran. Saat tengah malam mendekat, tentara itu melihat para penjaga lainnya terkantuk-kantuk, satu per satu. Tentara itu mulai merasa mengantuk juga. Putus asa untuk menghentikan dirinya jatuh tertidur, ia mengeluarkan pisau dan menikam dirinya di paha, membuat dirinya tetap terjaga. Setiap kali dia merasa seperti dia akan tertidur, dia akan memutar pisau di lukanya untuk meningkatkan rasa sakit dan agar tetap terjaga.
Pada tengah malam, prajurit itu menyaksikan pintu geser kamar sang pangeran berpisah. Dengan indah geisha menyusuk diam-diam ke dalam ruangan dan berjalan ke samping tempat tidur sang pangeran. Tentara itu naik dengan pisau di tangan dan ketika geisha berbalik dan dia melihat, dia meninggalkan tempat itu dengan cepat dan diam-diam seperti saat ia datang.
Selama tiga malam berikutnya, tentara berbakti itu berdiri menjaga pangeran tidur, menusuk dirinya setiap malam untuk tetap terjaga. Kekuatan sang pangeran mulai kembali. Ketika tentara mencoba untuk memberitahu dia tentang geisha, namun, sang pangeran menolak untuk mendengarkan. Tidak terpengaruh, prajurit membuat rencana sendiri untuk menyingkirkan geisha.
Malam itu, tentara mengetuk pintu geisha. Dia mengatakan ia memiliki pesan untuknya dari sang pangeran. Ketika ia membuka pintu, tiba-tiba tentara menghunus keris dan mencoba untuk menusuknya, tapi dia dengan mudah melangkah menghindarkan serangan itu. Geisha berubah kembali menjadi Bake-neko dan melompat ke tentara dalam kemarahan, mendesis dan Tentara mencoba membela diri.
Kedua tentara berjuang menghadapi Kucing Iblis yang liar itu, tapi ketika tentara mulai mendapatkan tangan atasnya, Bake-neko melarikan diri, melompat melalui jendela, ke atap dan turun ke kebun. Ia berhasil melarikan diri ke pegunungan.
Hari berikutnya, tentara mengatakan kepada pangeran tentang apa yang telah terjadi sebenarnya. Di Istana, tukang kebun menggali di taman bunga dan menemukan tubuh geisha yang sebenarnya. Duka menyelimuti pangeran dan ia memerintahkan pengawalnya untuk memburu Bake Neko (Kucing Hantu) itu. Akhirnya dibunuh oleh tentara muda yang telah menemukan Rahasia Iblis.

Source : www.urbanlegend.id