Bulan
November
· Tanggal
12 sampai 18, tahun 2005 (tanggal 11 sampai 17 dari bulan ke-10, dalam
kalender kuno)
Festival Kami-ari, di Kuil Izumo,
Izumo, Prefektur Shimane
Dikatakan bahwa terdapat 8 juta dewa
tinggal di Jepang, dan bahwa mereka semua pergi ke pertemuan tahunan di Izumo
pada hari ke-10 bulan ke-10 (kalender kuno, November di kalender modern). Nama
festival, “Kami-ari”, berarti “Para dewa semuanya hadir”. Karena semua dewa ada
di Izumo, di tempat lainnya di Jepang tidak ada, sehingga bulan Oktober secara
tradisional disebut Kannazuki (bulan tanpa dewa). (Sumber : Nipponnia
No. 34, 15 September 2005)
· Tori
no Hi (Hari Ayam Jago)
Tori no Ichi (Pameran Hari Ayam Jago)
Di bulan November, pada Hari Ayam Jago
(salah satu dari “12 Shio” di kalender kuno Cina), diadakan festival pasar di
kuil di bagian-bagian yang berlainan di negeri ini. Pasar ini dikatakan untuk
membawa kemakmuran dan keuntungan. Salah satu barang yang dijual di sana adalah
penggaruk kumade yang dihias. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15
September 2005)
· Tanggal
15
Shichi-go-san (Festival 7-5-3)
Pada hari ini, para orang tua
mendandani anak-anak mereka dengan pakaian tradisional resmi, dan membawa
mereka ke kuil untuk merayakan pertumbuhan mereka. Anak laki-laki pergi ketika
berusia 5 tahun, anak perempuan ketika berusia 3 dan 7 tahun. Selama festival,
anak-anak pasti akan diberi chitose ame (permen seribu tahun). Di
dalam foto, anak laki-laki dan perempuan memegang kantung yang berisi
permen. Chitose ame yang panjang dan tipis, yang bahkan menjadi lebih
panjang ketika ditarik, adalah jimat keberuntungan yang melambangkan keinginan
untuk umur yang sangat panjang. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Bulan
Desember
· Seluruh
bulan
Bonen-kai (pesta akhir tahun)
Salah satu peristiwa yang paling
disenangi untuk banyak orang. Waktu saat alkohol dapat diminum bebas, setiap
orang mengambil makanan rebus dari panci bersama, dan teman kerja saling
mengakui nilai masing-masing sebagai kolega kerja. Teman-teman juga berkumpul
bersama untuk pesta yang serupa. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
· Tanggal
24
Malam Natal
Di Jepang, Malam Natal (24 Desember)
adalah waktu untuk percintaan, hari dimana para pasangan muda mengukuhkan
kembali rasa cinta mereka. Juga merupakan waktu anak-anak mendapatkan hadiah.
Sehingga seperti yang dapat Anda lihat, Natal di Jepang hanya mempunyai sedikit
arti yang bersifat keagamaan. Dimulai pada awal bulan, pohon natal yang besar
dan pajangan lampu menghiasi jalan, dan anda akan mendengar banyak rekaman lagu
Natal. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
· Tanggal
31
O-misoka (Malam Tahun Baru)
Malam Tahun Baru
disebut o-misoka atau joya. Tepat di tengah malam,
lonceng kane di kuil di seluruh negeri berbunyi 108 kali. Kebiasaan
ini disebut joya no kane. Mengapa 108 kali? Untuk menghapuskan 108
kegagalan manusia dari hati para pendengar, termasuk diantaranya nafsu,
keserakahan, kemarahan dan iri hati. Foto ini, diambil di Kuil Chion-in di Kyoto,
memperlihatkan pendeta yang mengayunkan seluruh tubuhnya ke belakang untuk
menarik pemukul yang sangat besar lebih keras ke arah lonceng. Sebelum tengah
malam, sesuai dengan tradisi, keluarga berkumpul untuk makan toshi-koshi
soba (mi soba yang melambangkan keinginan untuk umur panjang). Kemudian
waktunya untuk merayakan datangnya tahun baru, dan mendengarkan lonceng kuil.
(Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Source : http://meita-seputarjepang.blogspot.co.id/2008/05/macam-macam-perayaan-dan-festival-di.html?m=1