Bulan
Mei
· Tanggal 3
dan 4
Festival Hataka dan Dontaku, di
Fukuoka, Prefektur Fukuoka
Mungkin
festival terbaik di Fukuoka, kota terbesar di Kyushu. Para peserta berdandan
dengan berbagai jenis kostum yang menarik, dan berparade di sekeliling kota
sambil membuat keributan dengan memukul Shamoji (sendok besar kayu yang
digunakan untuk menyendok nasi). Ada tarian tradisional di daerah umum yang
terbuka di kota. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
· Tanggal 5
Kodomo no Hi (Tango no
Sekku, Hari Anak, hari libur Nasional)
Bendera
berbentuk ikan koi “berenang” di udara, memperlihatkan birunya langit di awal
bulan Mei. Keluarga menghias langit di atas rumah mereka dengan bendera-bendera
seperti kaus kaki angin ini untuk merayakan Tango no Sekku (Hari
Anak-anak, 5 Mei), dan untuk mengharapkan kesuksesan dan kesehatan yang baik
untuk anak laki-laki di rumah. Ikan koi besar berwarna hitam (ma-goi) melambangkan
ayah, yang berukuran sedang berwarna merah (hi-goi) ibunya,
dan yang kecil melambangkan anak laki-laki. Bendera lima warna melambangkan
rumah, dan semuanya berarti keluarga bahagia. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15
September 2005)
· Tanggal 14
dan 16
Festival Besar Kuil Izumo Taisha, di
Kuil Izumo, Izumo, Prefektur Shimane
Sejak
jaman dahulu dikatakan bahwa para dewa tinggal di Izumo, sebuah pemukiman tua
dekat Laut Jepang di daerah yang sekarang dikenal sebagai Prefektur Shimane, di
daerah Chugoku. Festival ini untuk menghormati Okuninushi no kami, dewa
perkawinan. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
· Tanggal 15
Festival Aoi, berpusat di
Kuil Kamigamo dan Shimogamo di Kyoto, Prefektur Kyoto.
Festival
Aoi, yang berkisar di sekeliling dua kuil Shinto di Kyoto, telah dirayakan
selama lebih dari seribu tahun. Pada tanggal 15 Mei setiap tahun, lebih dari
500 orang mengenakan kostum tradisional dari jaman Heian (794-1185) berangkat
dari Istana Kaisar Kyoto dengan menaiki kuda, dengan kereta yang ditarik oleh
lembu, dan memikul tempat suci yang dapat dibawa. Mereka berparade di sepanjang
jalan-jalan dan mengunjungi dua tempat suci, Shimogamo dan
Kamigamo. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
· Hari Jumat
sampai Minggu pertama setelah tanggal 15
Festival Sanja, di Kuil
Asakusa, Taitoku, Tokyo
Diselenggarakan
di kota pada distrik Asakusa, yang dikenal sebagai bekas daerah kelas pekerja
tradisional. Mungkin festival di Tokyo yang paling menyenangkan, sekumpulan
orang berparade sambil memikul tempat suci yang dapat dibawa. (Sumber : Nipponnia
No. 34, 15 September 2005)
Bulan
Juni
· Hari Sabtu
dan Minggu pertama
Festival Weston di Kamikochi
Walter
Weston adalah misionari dan pendaki gunung alpen dari Inggris. Festival ini
untuk menghormati kesuksesannya dalam memperkenalkan Pegunungan Alpen Jepang
kepada dunia melalui tulisannya. Festival ini juga merayakan dimulainya musim
mendaki gunung di musim panas. Diselenggarakan di Kamikochi, di Prefektur
Nagano. Jalan kecil di gunung yang dimulai dari sini menuju beberapa dari
pendakian terbaik di Pegunungan Alpen Jepang. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15
September 2005)
· Tanggal 10
Festival Jam Air di Kuil Omi,
Otsu, Prefektur Shiga
Di
Jepang, jam air pertama dibuat sekitar 1.300 tahun yang lalu sesuai permintaan
dari Kaisar Tenchi. Festival ini yang merayakan tanggal pertama kalinya jam
tersebut digunakan, dan diadakan pada hari ini, disebut Toki no Kinen
bi (Hari untuk memperingati waktu). Festival kuil ini mengingat Kaisar
Tenchi, yang mendirikan ibukotanya di daerah ini. (Sumber : Nipponnia No. 34,
15 September 2005)
· Akhir Mei
sampai akhir Juni
Festival Iris Suigo Itako, di
Itako, Prefektur Ibaraki
Kota
Itako terletak di daerah yang lebih rendah dari Sungai Tone. Daerah ini
mempunyai jaringan anak sungai yang sempit, dan daerah pinggir sungainya dihiasi
dengan bunga iris yang mulai mekar pada akhir bulan Mei. Bunga iris berwarna
ungu, kuning dan putih. Sekitar 1 juta tanaman dalam 500 jenis, tahan terhadap
cuaca yang panas dan lembab di musim hujan dan menciptakan pemandangan seperti
di kartu pos dengan kelopak bunga yang seringkali dipenuhi dengan titik-titik
air hujan. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Bulan
Juli
· Tanggal 1
sampai 15
Festival Hakata Gion Yamagasa, di
Fukuoka, Prefektur Fukuoka
Festival
diadakan di sekitar Kuil Kushida di distrik Hakata dekat Fukuoka tengah. Di
hari terakhir festival ini, para pria yang bersemangat mengenakan jaket happi berdesakan
di jalan sambil mengusung kereta hias yang besar, memberikan banyak kesenangan
pada masyarakat. Para penonton di sepanjang jalan memberikan dukungan dan
semangat mereka dengan menyiramkan air pada para peserta. Di bagian lain kota,
anda dapat melihat kereta hias dengan patung besar (tingginya 12 sampai 13
meter) yang menggambarkan karakter mulai dari cerita anak-anak dan pengetahuan
militer. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
· Tanggal 7
Festival Tanabata
Dua
kekasih di langit malam hari, sebenarnya, dua bintang yang dinamakan Hikoboshi (Altair)
dan Princess Orihime (Vega), dapat menyeberangi Bimasakti
hanya sekali dalam setahun untuk menghabiskan malam bersama, pada hari ke-7 di
bulan ke-7. Atau begitulah, setidaknya, menurut legenda Cina kuno yang masuk ke
Jepang pada jaman dahulu dan menjadi tercampur dengan cerita rakyat Jepang.
Pertemuan di waktu malam sepasang kekasih ini adalah sebuah kesempatan untuk
membuat beberapa permintaan ke surga. Permintaan di tulis pada bendera kertas
warna warni dan diikat pada cabang bambu, yang kemudian dipasang vertikal untuk
hiasan. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
· Tanggal 14
Festival Api Nachi no Hi, di
Nachi Katsuuracho, Prefektur Wakayama
Festival
api yang spektakuler ini diadakan di Kuil Kumano Nachi, yang terdaftar sebagai
Situs Warisan Dunia pada tahun 2004. Obor kayu pinus yang besar, masing-masing
mempunyai berat sekitar 50 kg, menerangi jalan kecil menuju kuil. (Sumber :
Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
· Tanggal 19
(kira-kira)
Doyo no Ushi no Hi, sekitar
hari terpanas dalam setahun
Pada
kalender tradisional, Doyo no Ushi no Hi terjadi di sekitar
periode terpanas dalam setahun. Kelembaban juga tinggi di pertengahan bulan
Juli ini. Ini adalah saat untuk memelihara kesehatan secara khusus dengan makan
makanan bergizi, dan menurut cerita rakyat, ikan lele bakar yang dibumbui
saus teriyaki yang manis asin adalah makanan yang cocok.
Ketika aroma dari makanan ini berhembus dari warung kaba-yaki yang
kecil, Anda bisa melihat orang-orang mengantri untuk membelinya. Kebiasaan
menyantap ikan lele pada pertengahan musim panas dimulai pada abad ke-18, yang
dipromosikan oleh para pedagang yang ingin menjual hasil tangkapan hari
itu. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
· Hari Sabtu
terakhir bulan Juli
Festival Kembang Api Sungai Sumida, di
Sumida-ku, Tokyo
Malam
musim panas di Jepang adalah saat untuk kembang api. Festival Kembang Api
Sungai Sumida, yang diselenggarakan pada hari Sabtu terakhir bulan Juli di
sebuah distrik pemukiman tua dekat pusat Tokyo, telah menambah kesenangan musim
panas sejak abad ke-18. Festival ini dilarang pada tahun 1960-an dan 70-an
karena masalah keselamatan. Sungainya terpolusi dan rumah-rumah kayunya
dianggap terlalu dekat satu sama lainnya. Tetapi pertunjukan ini diadakan
kembali pada tahun 1978 dan sejak itu, ratusan dari ribuan orang datang untuk
menikmatinya setiap tahun. (Sumber : Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Source
: http://meita-seputarjepang.blogspot.co.id/2008/05/macam-macam-perayaan-dan-festival-di.html?m=1