Halo minna..,
Malam ini malam jum’at jadi mimin mau
share tentang permainan yang mengandung misteri dari Jepang yaitu Permainan
Kagome. Udah pada tau belum? Kalo belum oke akan mimin jelasin di postingan
ini, yuk cekidot!!!
Kagome adalah permainan anak-anak di
Jepang yang dimainkan sekelompok anak-anak yang bernyanyi sambil berjalan
bergandengan tangan yg ditengah akan jadi oni (iblis) sambil menyanyikan lagu
yang kedengarannya sedikit aneh. Anak yang menjadi oni duduk mendekam di tengah
lingkaran sambil menutup mata dengan tangannya. Ketika lagu selesai
dinyanyikan, anak itu harus menebak nama anak yang persis ada di belakangnya.
Anak yang namanya berhasil ditebak akan menjadi oni selanjutnya. Permainan ini
menyimpan banyak misteri dikarenakan lirik lagunya yang begitu misterius.
Di sebuah bukit daerah Shimane, dekat
dengan area Hiroshima. Banyak ilmuwan Nazi gila yang melakukan eksperimen,
Mereka beranggapan, di dalam otak terdapat “tombol kematian universal” yang
aktif setelah otak manusia berkembang dan tombol inilah yang mengatur kematian
seseorang.
Sebelum anak-anak tersebut di teliti,
mereka akan melalui tes psikologi dan mendapat banyak imunisasi agar terhindar
dari cacat. Dan saat itu, mereka memulai experimen mereka dengan membedah salah
satu staff panti tersebut untuk mencari tahu perbedaan antara otak manusia
dewasa dan anak-anak. Sambil mencari “tombol kematian” tersebut agar dapat
memulai eksperimen gila mereka.
Korban pertama eksperimen tersebut
adalah anak yang paling tinggi di antara semua anak di panti tersebut. Mereka
mulai membelah kepala anak itu. Namun naas, saat kepalanya di tutup, anak ini
kemudian tewas dan mayatnya di buang begitu saja di hutan belakang panti asuhan
tersebut.
Kali ini, eksperimen yang berbeda
lagi. Mereka berencana untuk mengamputasi tangan dari salah satu anak dan
menggantinya dengan tangan buatan yang rencananya akan di kirim dari Moskow,
Rusia. Mereka memilih salah satu anak perempuan dan mengamputasi tangannya
begitu saja. Tetapi, tangan buatan tersebut tak kunjung datang dan anak
perempuan itupun hidup dengan satu tangan saja.
Salah satu anak panti yang tidak
menyukai eksperimen tersebut mulai memberontak. Ia mencuri dan menghancurkan
catatan, peralatan dan merusak ruangan penelitian mereka. Dibandingkan umurnya
yang masih 8 tahun, ia mengakibatkan banyak kerusakan yang tak sesuai dengan
ukurannya. Bocah kecil tersebut secara brutal dipenggal oleh bayonet tumpul dan
mayatnya tidak di kubur. Ia di buang begitu saja di hutan belakang panti
tersebut dan para tentara mengatakan kepada penjaga anak-anak bahwa ia telah
menemukan keluarga yang baru.
Para ilmuwan tersebut melanjutkan
eksperimen mereka dengan anak-anak yang sudah dibedah sebelumnya untuk mencoba
metode baru mereka. Menyedihkan, tak ada satupun dari mereka yang selamat.
Tragisnya, semua percobaan ini tanpa menggunakan obat anastetik saat anak-anak
malang ini dibedah (tanpa dibius terlebih dahulu agar tidak merasakan sakit).
Bayangkan saja bagaimana rasa sakit
yang di alaminya dan bagaimana jeritan mereka?
Disinilah hal-hal aneh mulai terjadi.
Di jurnal salah seorang ilmuwan tertulis. Rasanya seperti mengikuti kami, hanya
pada saat kami sendiri. Setelah selesai dengan ketikanku dan menuju ruanganku,
seringkali aku dikejutkan oleh salah satu anak yang berdiri beberapa meter di
lorong yang gelap dan memandangiku. Ketika aku beranjak menuju ruanganku, ia
mengikutiku dan aku pun langsung menutup pintuku, mengganjalnya dengan kursi
dan kemudian aku tidur dengan tenang. Rasanya mereka seperti hantu di malam
hari. Dan hal yang aneh terjadi, aku sering melihat salah satu anak dengan
rambut yang sedikit kemerahan. Namun saat aku bertanya pada penjaga, mereka
menjawab bahwa tidak ada anak yang seperti itu disini.
Mereka juga sering bermain bahkan
sebelum kami datang. Beberapa anak mengelilingi salah satu anak yang duduk di
tengah sendirian, bersama mereka berpengangan tangan dan mulai berjalan
mengelilinginya dengan wajah yang menakutkan sambil bernyanyi lagu yang aneh
“kau akan kalah jika kau curang”.
Setelah berbicara dengan mereka, aku
melihat sepertinya mereka lebih banyak melamun, pelupa dan terkadang pandangan
mereka kosong, seolah-olah eksperimen itu menghapus memori mereka. Tapi
sepertinya bukan jenis lamunan yang polos, mereka akan melihatmu dengan pandangan
mata yang lebar dan bertanya padamu pertanyaan yang sepertinya telah mereka
ketahui sebelumnya.
Pada awal tahun 1945 saat Hiroshima di
bombardir musuh dan Jerman terkena denda, eksperimen itu di hentikan.
Orang-orang Jerman itu mulai membereskan alat-alat mereka, sebagian dari mereka
sudah ada yang pulang dikarenakan mental mereka yang hampir gila karena
menghadapi sikap anak-anak tersebut hingga hanya 4 ilmuwan yang tersisa.
Setelah mengirim peralatan mereka yang
terakhir, para ilmuwan itu menganggap mereka harus berpamitan dengan para
penjaga anak-anak tersebut dan merekapun melakukannya. Dan yang membuat salah
satu ilmuwan ketakutan dan mengejutkan ilmuwan lainnya, kepala penjaga tersebut
mengatakan dalam bahasa Jerman yang fasih “maukah kalian bermain satu permainan
terakhir dengan kami?”.
Tiga dari mereka setuju, dan mereka
memulai permainan tersebut. Para ilmuwan itu mulai menutup mata mereka dan
anak-anak beserta penjaganya mulai mengelilingi mereka.
“Sekarang.. jika kau curang, kau
kalah..”
Satu-satunya ilmuwan yang tersisa lari
ketakutan menuju truk terakhir tanpa melihat ke belakang lagi.
Oke begitulah minna, serem kan?
Bagaimana, ada yang mau nyoba? Tapi mimin gak tanggung jawab yah kalo terjadi
sesuatu hehehe…
Source : Japan Course
(@ine0489k)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar