Ohayou
gozaimasu…
Buat
minna yang ingin berlibur di Jepang waspadalah dengan Hal-hal Yang Tidak Boleh
Dilakukan Di Jepang berikut ini, jika tidak ingin menanggung akibatnya.
Japan
atau Jepang adalah negara yang sangat unik, Negara ini terkenal dengan
kebersihan, keamanan, kerapihan, serta kedisiplinannya. Oleh karenanya, ada
beberapa hal yang tidak boleh dilakukan di negara ini, karena dianggap aib dan
memalukan.
Tata
krama dan etika di Jepang sangatlah rumit dengan segudang peraturan-peraturan
diluar nalar kita, bisa dibilang jiwa mereka terjebak didalam kultur mereka
sendiri, sehingga mempunyai pola pikir yang kompleks.
Kalau
minna sedang berencana untuk melakukan trip ke Jepang, sebaiknya mengetahui
“DOs and DON’Ts” nya terlebih dahulu, kalau tidak ingin menanggung akibatnya.
Hati-hatilah
Jangan Lakukan Hal Ini Di Jepang, baik disengaja ataupun tidak disengaja... cekidot...!!
1.
Tidak Membuka Sandal/Sepatu
Di
Jepang Peraturan ini merupakan yang paling tinggi tingkat Aibnya. Karena jika
hal ini menimpa kepada anda, maka siap-siaplah untuk bunuh diri karena
menanggung malu.
Kita
semua tahu jika Jepang merupakan negara yang sangat bersih hingga
sepatu-sepatunya hampir tidak ada yang kotor, tapi tetap saja, budaya Jepang
menuntut anda untuk melepas sepatu dan sandal jika masuk ke dalam rumah,
apalagi kalau anda masuk ke rumah orang lain. Anda hanya boleh mengenakan kaus
kaki bila berada didalam rumah atau restoran.
“Lalu
kalau ke kamar mandi bagaimana? nanti kan kaus kakinya basah dan kotor..?”
Tenang
saja, setiap rumah atau restoran di Jepang mempunyai sandal khusus untuk ke
kamar mandi. Tapi, perlu dicatat. Menurut kebudayaan orang Jepang, sandal kamar
mandi adalah objek yang paling kotor di alam semesta ini, oleh karena itu, Anda
tidak boleh keluar dari kamar mandi. Jika anda lupa membuka sandal dan
sandalnya terbawa-bawa keluar kamar mandi, siap-siap saja diberi tatapan
seakan-akan anda baru saja meludahi wajah mereka.
2.
Duduk di Priority Seat Dalam Transportasi
Umum
Kita
semua tahu bahwa Jepang adalah negara yang disiplin. Di transportasi umum
banyak yang namanya Priority Seats, yaitu tempat duduk khusus orang-orang
tertentu. Jika anda duduk di tempat yang tidak semestinya, polisi pun akan
turun tangan dan menahan anda. Ada 5 macam Priority Seats di Jepang, yaitu
untuk manula, wanita mengandung, wanita yang membawa bayi, orang sakit, dan
salaryman yang mabuk.
3.
Memberi Tip Pada Pelayan Restoran
Di
Indonesia hal ini sangatlah wajar, malahan banyak pelayan yang mengharapkan tip
dari pelanggan. Tapi di Jepang jangan harap para pelayan mau menerima tip dari
para pelanggan, dan itu bukanlah intruksi dari atasan. karena jika anda memberi
uang tip kepada mereka, itu sama saja anda menginjak-injak harga diri mereka,
memandang rendah mereka dan jangan heran kalau mereka memberi muka sinis kepada
anda jika mereka di beri uang tip.
4.
Tidak Membungkuk di Hadapan Orang Lain
Presiden
Barack Obama saja membungkuk karena ini adalah tradisi yang paling terkenal di
Jepang, baik itu kepada partner bisnis, kenalan, teman, ataupun keluarga, anda
diwajibkan untuk menunduk/membungkuk, atau anda akan dianggap kasar dan tidak
punya moral.
Tapi
jika orang Jepangnya pengertian karena menghargai budaya negara lain, dia akan
langsung “menyambar” tangan anda dan berjabat. Ini seringkali mengakibatkan
kebingungan yang campur aduk yang akan membuat anda membungkuk sekaligus jabat
tangan. seperti dilakukan Presiden Barack Obama beberapa waktu lalu. Jadi,
sebaiknya menunduk duluan deh.
5.
Memetik Bunga Sakura
Kelopak
bunga sakura merupakan simbol nasional negara para samurai ini. Menurut
estetika orang Jepang, bunga ini dianggap keramat dan lebih indah karena jangka
hidupnya yang tergolong pendek dan langka karena bunga sakura akan mekar pada
musim tertentu.
Kebiasaan
anda di Indonesia yang suka sembarangan memetik bunga di taman atau di tempat
umum lainnya, jangan dibawa-bawa ke sana ya. Walau membuat kita tergiur akan ke
indahannya, karena selain nanti kena alergi kita juga akan dianggap “pencuri
kultur”.
6.
“Hey, Kamu..!!”
“Hey
Kamu”, yang dalam Bahasa Inggris “Hi, You”, sering digunakan untuk memanggil
orang lain, itu mungkin biasa saja di Indonesia, Amerika ataupun Eropa, tapi di
Jepang? Wadaw, jangan sampe deh.
Memang
banyak arti kata “kamu” dalam Jepang, seperti “anata” atau “omae”, yang hanya
dipakai jika sudah dekat sekali atau sedang menghina. Tapi jika orang Jepang
tidak dipanggil namanya, maka anda mengindikasikan bahwa anda benci dan tidak
punya rasa hormat terhadap mereka sampai-sampai anda tidak sudi untuk memanggil
namanya. Jadi, panggillah menggunakan nama, memakai suffix kata seperti “-san”
juga penting.
7.
Menguap, Membuang Ingus, dan Berbicara Lewat
HP di Depan Umum
Kalau
anda mau melakukan tiga hal di atas, sebaiknya dilakukan di toilet atau
ditempat tersembunyi, karena dianggap sangat kasar dan akan mengganggu serta
membuat jijik orang lain. Dan yang lebih buruk lagi, mereka akan menganggap
buruk anda sampai waktu yang sangat lama, mungkin selamanya.
8.
Menenggak Minuman Sebelum Bilang “Kanpai!”
Kata
“Kanpai!” merupakan bahasa Jepang untuk kata “bersulang!”. Ini merupakan
tradisi orang Jepang yang tak pernah ditinggalkan. Jika anda minum dengan teman
atau sekelompok orang dalam satu grup (baik grup besar maupun kecil) dan
langsung minum sendirian, anda akan dianggap egois, anti-sosial, dan kurang
ajaran. Dan akibat terburuk dari tindakan anda yang minum sendirian adalah anda
akan ditinggalkan oleh mereka dan minimal anda tidak akan ditegur selama
prosesi itu selesai.
9.
Mengotori Pemandian Air Panas
Pemandian
Air Panas yang dalam bahasa jepang adalah “Onsen”, biasanya ada di dalam
penginapan atau di pusat permandian air panas untuk umum.
Di
Onsen anda diwajibkan untuk melepas seluruh pakaian anda tanpa terkecuali, dan
anda harus membersihkan diri (dengan sabun) sebelum masuk. Jika tidak, ya anda
bisa menebak sendiri. Karena ini adalah merupakan aib yang besar, dapat
dipastikan orang-orang disana akan menatap penuh jijik kepada anda, dan besar
kemungkinan akan menjauhi anda.
10. Berbagi
Sumpit
Mungkin
saja jika anda melihat seseorang yang sedang kesusahan mengambil sepotong
makananannya dengan sumpit, anda tergugah untuk membantunya.. Tapi di Jepang,
niat baik anda itu sama sekali tidak sopan. Loh? kok gitu? sayangnya, aksi ini
menyerupai ritual pemakaman, di mana sisa-sisa kremasi mayat manusia
dipindahkan ke dalam satu vas dengan menggunakan sumpit. Jadi, berbagi sumpit
itu merupakan tindakan yang sangat mengerikan, mendekati ke hal-hal mistis yang
berbau horor. Hukum yang sama berlaku juga saat passing food dengan sumpit.
Yupzz
itulah beberapa hal yang sebaiknya di hindari di Jepang, mungkin saja akibat
keberadaan zaman yang semakin canggih dan modern, sebagian orang jepang tidak terlalu
mempedulikan tentang hal ini.
Apalagi
jika orang yang melakukan hal ini adalah orang asing yang tidak mengenal
kebudayaan mereka, jadi mereka bisa memakluminya, tapi untuk sekedar
berjaga-jaga lebih baik dihindari saja.
Sumber
: http://www.seru.club/2014/08/jangan-lakukan-hal-ini-di-jepang..html?m=1,
Japan
Course (@ine0489k)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar