Soal
teknologi, orang Jepang berada di garda terdepan. Tapi bila menyoal bahasa,
orang Jepang bakal dapat “rapor merah”. Sebab hampir semua orang Jepang sangat
sulit mempelajari bahasa Inggris walau mereka telah mempelajarinya selama 10
tahun, sejak SD sampai perguruan tinggi. Apalagi kualitas dan level
pembelajaran yang diberikan di Jepang tidak sama dengan negara lain.
Jika
di Jepang level bahasa Inggris yang dipelajari ada di tingkat SMA, di luar negeri
atau Indonesia, anak SMP sudah mempelajarinya. Selain kelemahan kompleksitas
bahasa, orang Jepang mempunyai kebiasaan yang jelek dalam mempelajari bahasa
asing.
Berikut
5 alasan utama mengapa orang Jepang sangat sulit mempelajari bahasa asing :
1. Orang Jepang “Konservatif” terhadap bahasa
asing
Orang
Jepang ternyata konservatif atau tidak mau menyerap secara masif bahasa asing.
Misalnya saja, apabila Anda berada di Jepang, Anda bakal jarang menemui papan
petunjuk apapun yang berbahasa Inggris. Kebanyakan berbahasa Jepang. Jadinya,
seorang turis asing akan semakin merasa asing, karena minimnya petunjuk untuk
mereka.
Selain
itu, apabila Anda, orang asing, ingin menonton bioskop di Jepang. Maka Anda
sulit menemui film Hollywood dengan subtitle tertulis. Kebanyakan, hanya ada
film Barat yang didubbing berbahasa Jepang. Maka jangan kaget jika nonton film
di Jepang, Anda bakal lihat Tom Cruise ngomong bahasa Jepang. Itulah hasil
dubbing. Makanya, film-film Barat yang keluar di Jepang itu agak lama, karena
harus didubbing terlebih dahulu.
2. Orang Jepang Bukan Pembicara Yang Aktif
Orang
Jepang mungkin sangat menjunjung tinggi ungkapan “Diam adalah Emas”. Mereka
sangat memperhatikan intonasi dan kalimat yang dipakai saat berbicara dan hal
ini sangat berdampak buruk dalam mempelajari budaya asing.
Misalnya
bagaimana orang Jepang berkumpul bersama orang Eropa yang sedang bersenda
gurau. Orang Jepang biasanya tak tahu cara bagaimana berekspresi saat melakukan
percakapan dan bahkan kadang tak tahu kalau di antara mereka membuat lelucon.
Mereka
juga tidak akrab dengan ekspresi yang digunakan oleh orang Barat karena
perbedaan budaya yang sangat mencolok.
3. Orang Jepang Takut Berbuat Kesalahan
Orang
Jepang mungkin adalah orang yang paling pendiam di seluruh dunia karena kemungkinan
mereka hanya tidak mau menyinggung dan mengganggu orang lain karena
perkataannya sehingga mereka lebih banyak diam.
Mereka
berpendapat, mereka akan berbicara jika mereka sangat yakin dengan perkataan
dan ekspresi yang diungkapkan oleh mereka orang Jepang dan hal ini membuat
mereka dalam sebuah lingkaran setan. Jika tidak berbicara bagaimana mereka tahu
ekspresi dan perkataan yang benar dalam sebuah percakapan.
4. Jepang Mempelajari Bahasa Inggris dengan
Furigana
Furigana
adalah pengucapan kata-kata dari bahasa asing yang diterapkan atau ditulis ke
dalam bahasa Jepang (misalnya ada huruf kanji diatasnya terdapat huruf
berukuran kecil Hiragana, itulah Furigana dan dalam hal ini bahasa Inggris yang
dijadikan ke dalam bahasa Jepang dengan Katakana sebagai alatnya).
Furigana
sendiri dalam penerapannya ke dalam bahasa asing yang dalam hal ini kita
contohkan bahasa inggris sangat berbeda dengan arti dan ucapannya. Contohnya
“Track List” dalam Furigana menjadi “Tureku Risto”.
5. Bahasa Asing Tidak Dipelajari Sejak Dini
Orang
Asing begitu terkejut dengan fakta bahwa orang Jepang tidak mulai belajar
Bahasa Inggris sampai berumur 12 Tahun atau 1 SMP barulah mereka belajar Bahasa
Inggris.
Inilah
salah satu alasan mengapa level pembelajaran Bahasa Inggris antara Jepang dengan
Negara lain sangat berbeda, namun Pemerintah Jepang tahun 2011 menerapkan
peraturan tentang pembelajaran Bahasa Asing selama 35 Jam dalam setahun sejak
usia dini.
Meskipun
demikian, orang Jepang memiliki otak cemerlang untuk menuntaskan rintangan
bahasa tersebut. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menciptakan
ponsel yang dapat menerjemahkan bahasa.
Source
: http://jadiberita.com/24283/5-alasan-orang-jepang-sulit-belajar-bahasa-inggris.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar