Senin, 02 April 2018

5 Alasan Orang Jepang Sulit Belajar Bahasa Inggris


Soal teknologi, orang Jepang berada di garda terdepan. Tapi bila menyoal bahasa, orang Jepang bakal dapat “rapor merah”. Sebab hampir semua orang Jepang sangat sulit mempelajari bahasa Inggris walau mereka telah mempelajarinya selama 10 tahun, sejak SD sampai perguruan tinggi. Apalagi kualitas dan level pembelajaran yang diberikan di Jepang tidak sama dengan negara lain.
Jika di Jepang level bahasa Inggris yang dipelajari ada di tingkat SMA, di luar negeri atau Indonesia, anak SMP sudah mempelajarinya. Selain kelemahan kompleksitas bahasa, orang Jepang mempunyai kebiasaan yang jelek dalam mempelajari bahasa asing.
Berikut 5 alasan utama mengapa orang Jepang sangat sulit mempelajari bahasa asing :
1. Orang Jepang “Konservatif” terhadap bahasa asing
Orang Jepang ternyata konservatif atau tidak mau menyerap secara masif bahasa asing. Misalnya saja, apabila Anda berada di Jepang, Anda bakal jarang menemui papan petunjuk apapun yang berbahasa Inggris. Kebanyakan berbahasa Jepang. Jadinya, seorang turis asing akan semakin merasa asing, karena minimnya petunjuk untuk mereka.
Selain itu, apabila Anda, orang asing, ingin menonton bioskop di Jepang. Maka Anda sulit menemui film Hollywood dengan subtitle tertulis. Kebanyakan, hanya ada film Barat yang didubbing berbahasa Jepang. Maka jangan kaget jika nonton film di Jepang, Anda bakal lihat Tom Cruise ngomong bahasa Jepang. Itulah hasil dubbing. Makanya, film-film Barat yang keluar di Jepang itu agak lama, karena harus didubbing terlebih dahulu.
2. Orang Jepang Bukan Pembicara Yang Aktif
Orang Jepang mungkin sangat menjunjung tinggi ungkapan “Diam adalah Emas”. Mereka sangat memperhatikan intonasi dan kalimat yang dipakai saat berbicara dan hal ini sangat berdampak buruk dalam mempelajari budaya asing.
Misalnya bagaimana orang Jepang berkumpul bersama orang Eropa yang sedang bersenda gurau. Orang Jepang biasanya tak tahu cara bagaimana berekspresi saat melakukan percakapan dan bahkan kadang tak tahu kalau di antara mereka membuat lelucon.
Mereka juga tidak akrab dengan ekspresi yang digunakan oleh orang Barat karena perbedaan budaya yang sangat mencolok.
3. Orang Jepang Takut Berbuat Kesalahan
Orang Jepang mungkin adalah orang yang paling pendiam di seluruh dunia karena kemungkinan mereka hanya tidak mau menyinggung dan mengganggu orang lain karena perkataannya sehingga mereka lebih banyak diam.
Mereka berpendapat, mereka akan berbicara jika mereka sangat yakin dengan perkataan dan ekspresi yang diungkapkan oleh mereka orang Jepang dan hal ini membuat mereka dalam sebuah lingkaran setan. Jika tidak berbicara bagaimana mereka tahu ekspresi dan perkataan yang benar dalam sebuah percakapan.
4. Jepang Mempelajari Bahasa Inggris dengan Furigana
Furigana adalah pengucapan kata-kata dari bahasa asing yang diterapkan atau ditulis ke dalam bahasa Jepang (misalnya ada huruf kanji diatasnya terdapat huruf berukuran kecil Hiragana, itulah Furigana dan dalam hal ini bahasa Inggris yang dijadikan ke dalam bahasa Jepang dengan Katakana sebagai alatnya).
Furigana sendiri dalam penerapannya ke dalam bahasa asing yang dalam hal ini kita contohkan bahasa inggris sangat berbeda dengan arti dan ucapannya. Contohnya “Track List” dalam Furigana menjadi “Tureku Risto”.
5. Bahasa Asing Tidak Dipelajari Sejak Dini
Orang Asing begitu terkejut dengan fakta bahwa orang Jepang tidak mulai belajar Bahasa Inggris sampai berumur 12 Tahun atau 1 SMP barulah mereka belajar Bahasa Inggris.
Inilah salah satu alasan mengapa level pembelajaran Bahasa Inggris antara Jepang dengan Negara lain sangat berbeda, namun Pemerintah Jepang tahun 2011 menerapkan peraturan tentang pembelajaran Bahasa Asing selama 35 Jam dalam setahun sejak usia dini.
Meskipun demikian, orang Jepang memiliki otak cemerlang untuk menuntaskan rintangan bahasa tersebut. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menciptakan ponsel yang dapat menerjemahkan bahasa.
Source : http://jadiberita.com/24283/5-alasan-orang-jepang-sulit-belajar-bahasa-inggris.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar