1. Moment kokuhaku (penembakan)
Di
Jepang moment nembak cewek namanya Kokuhaku, biasanya sebelum menyatakan cinta,
seorang cowok bakal ngajak temen ceweknya buat jalan rame-rame sama temen-temen
lain. Nah waktu dalam perjalanan pulang dari jalan-jalan itulah, si cowok bakal
nembak cewek yang disukainya.
2. Tidak bilang cinta, cuma bilang suka
Pasangan
pacaran di Jepang nggak pernah bilang Aishiteru (cinta) ke pasangannya. Mereka
Cuma bilang Daisuki (suka banget) ke pasangannya. Hal ini karena ungkapan
aishiteru hanya diungkapkan pria kepada wanita jika mereka sudah memutuskan
akan melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
3. First date di restaurant mewah
Nah,
ketika baru saja menjadi pasangan, cowok Jepang akan mengajak pacarnya untuk
kencan pertama di sebuah restaurant mewah. Kalo kencan-kencan selanjutnya sih
boleh aja jalan-jalan ke mall atau nonton bareng.
4. Tidak menjemput pasangan
Tradisi
antar jemput pasangan di Jepang dengan di Indonesia ga sama. Karna di Jepang
sebagian besar penduduknya menggunakan kereta sebagai sarana transportasi, maka
pasangan pacaran lebih banyak bertemu di stasiun daripada menjemput ke rumah
pasangannya. Begitu juga waktu pulang ngedate, cowok ga akan mengantar ceweknya
nyampe rumah, mereka akan berpisah di stasiun. Ketika sudah sampai di rumah
masing-masing, si cowok bakal sms ceweknya buat memastikan ceweknya nyampe
rumah dengan keadaan selamat.
5. Tidak ada istilah traktir
Nah
yang satu ini kayanya harus ditiru nih sama pasangan pacaran di Indonesia. Di
Jepang ga ada tradisi cewek makan dibayarin cowoknya. Abis makan ya bayar
sendiri-sendiri. Hehe, jadi hemat kan kalo pacaran kaya gini…
6. Tidak mengenalkan ke orang tua sampai memutuskan
untuk menikah
Di
Jepang, mengenalkan pasangan ke orang tua ga akan dilakukan sampai bener-bener
serius dan memutuskan untuk menikah.
Gimana
menurutmu kalo dibandingin dengan gaya pacaran orang Indonesia?
Source
: http://j-cul.com/mengintip-gaya-pacaran-orang-jepang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar